Ledakan Sewa Kantor di Kemayoran Lima Tahun Lagi


Berita Asli - Kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, memang belum menjadi favorit para investor dan pebisnis properti khususnya sewa kantor untuk saat ini. Namun, kurang dari lima tahun lagi, dipastikan kawasan tersebut akan menjadi konstelasi bisnis industri properti di Jakarta.
Betapa tidak, meskipun belum dimanfaatkan seluruhnya lahan-lahan di kawasan ini, khususnya dalam area Kota Bandar Baru Kemayoran sudah dikuasai para pengembang kelas kakap. Pengembang besar macam Agung Sedayu Group, Pikko Land Group, Central Cipta Murdaya Group, serta beberapa pengembang menengah seperti Hutama Karya Realtindo yang memiliki konsesi pengelolaan, punya rencana besar membangun properti komersial, satu diantaranya bisnis sewa kantor.
Bukan sekedar komersial seperti sewa kantor, melainkan terintegrasi dengan sistem transportasi publik, pusat bisnis, juga pusat perdagangan skala internasional. Central Cipta Murdaya, contohnya, mereka memiliki rencana membangun pusat bisnis baru seluas 44 hektar, bertajuk CBD Kemayoran. Di dalamnya nanti akan dikembangkan kompleks perkantoran sekelas World Trade Center yang sudah mereka bangun di kawasan Sudirman, apartemen, hotel berklasifikasi bintang lima, fasilitas hiburan, rekreasi.
Tak main-main kebutuhan dana untuk mewujudkan "Marina Bay Sands" versi Indonesia itu senilai Rp 80 triliun. Besarnya kebutuhan dana, memaksa Central Cipta Murdaya menjalin aliansi strategis dengan berbagai lembaga investasi asing, di antaranya Hongkong Land. Saat ini yang sudah mereka operasikan adalah Jakarta International Expo.
Hutama Karya Realtindo mengakuisisi menara kembar Chrysant, akan membangun menara kembar kedua sebanyak total 3.000 unit. Menurut Direktur Utama PT Hutama Karya Realtindo, Putut Ariwibowo, apartemen yang dimulai pembangunannya kuartal I 2014 tersebut dirancang untuk memenuhi segmen pasar menengah.
"Kami akan mematok harga Rp 15 juta per meter persegi," ujar Putut.
Sementara Agung Sedayu Group mengembangkan kompleks apartmen dengan nilai jual panorama lapangan golf. Proyek mereka dinamakan The Mansion @ Dukuh Golf Kemayoran. Sedangkan PT Pikko Land Development Tbk., berharap dapat memulai kontribusinya menjadikan kawasan dipusat ibu kota tersebut sebagai destinasi investasi favorit baru seperti sewa kantor tahun ini juga, Corporate Public Relation PT Pikko Land Development Tbk., Paulus Hasto, memastikan hal tersebut.
"Di lapangan (lokasi pengembangan, red), kami sudah memasang pagar baru dengan citra desain proyek kami," ujar Paulus.
Menurut CEO Leads Property Indonesia, Hendra Hartono, upaya para pengembang tersebut merintis pembangunan properti seperti sewa kantor di Kemayoran tidak sia-sia. Ia memperkirakan kawasan tersebut mengalami ledakan dalam tiga sampai lima tahun ke depan, saat proyek-proyek tersebut dikerjakan, beberapa diantaranya seperti sewa kantor sudah beroperasi.
"Dalam kurun tiga sampai lima tahun ke depan, Kemayoran akan sangat menjanjikan," imbuh Hendra.
Bukan tanpa alasan, menurut Hendra, Kota Baru Bandar Kemayoran memiliki potensi luar biasa karena berada di lokasi yang sangat strategis untuk pengembangan sewa kantor di tengah kota Jakarta, memiliki akses langsung ke Bandar Udara National Soekarno-Hatta, Pelabuhan Tanjung Priok, serta memiliki aksesibilitas jalan tol Inner Ring Road juga Outer Ring Road. Berbagai sarana dan prasarana juga telah dibangun, yakni utilitas berupa daya listrik, air bersih/minum, jaringan telepon, sistem komunikasi sebanyak 20.000 satuan sambungan telepon, serta jaringan serat optik.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ledakan Sewa Kantor di Kemayoran Lima Tahun Lagi"

Posting Komentar