Membongkar fakta tentang "bahagia bikin umur panjang"




Berita asli - Sebuah tim peneliti internasional mempelajari hubungan antara kebahagiaan dengan umur panjang. Mereka juga mempelajari alasan mengapa orang yang tidak bahagia cenderung memiliki kesehatan buruk yang mengancam jiwa. Hasilnya, bukan kebahagiaan yang mengarahkan pada usia yang panjang, tetapi ada faktor lain yang menjadi penyebabnya.
Selama bertahun-tahun, para peneliti telah keliru menganggap bahwa tidak bahagia memiliki relasi dengan umur pendek. Untuk mengurai hubungan antara ketidakbahagiaan dengan kematian ini, para peneliti menganalisis data pada lebih dari satu juta wanita Inggris yang berusia 55-63 tahun.
Penelitian ini dilakukan selama 10 tahun. Selama jangka waktu tersebut, para peserta penelitian diminta untuk menilai sendiri tingkat kesehatan, kebahagiaan, stres, perasaan (mood) dan perasaan rileks. Para peneliti juga melihat kondisi kesehatan para peserta dan menemukan sekitar 31.531 orang yang meninggal pada akhir penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang dilaporkan "bahagia pada sebagian besar waktu" sebanyak 39% berada dalam kesehatan yang baik. Mereka yang dilaporkan "biasanya bahagia" sebanyak 44% berada dalam kesehatan yang lebih baik. Ini dibandingkan dengan mereka yang dilaporkan merasa tidak bahagia.
Penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar orang-orang melaporkan dirinya tidak bahagia setelah mereka mengalami sakit. Ini didukung oleh wanita sehat yang mengaku mengalami stres atau sedih, tetapi tidak lebih mungkin mengalami kematian jika dibandingkan dengan mereka yang bahagia. Jadi, kesimpulannya adalah ketidakbahagiaan disebabkan oleh kesehatan yang buruk, bukan sebaliknya.
Bette Liu, salah satu peneliti dari University of New South Wales, Australia mengungkapkan melalui medicaldaily.com bahwa penyakit yang membuat seseorang tidak bahagia, tetapi ketidakbahagiaan itu tidak membuat seseorang sakit. Para peneliti tidak menemukan adanya efek langsung dari ketidakbahagiaan atau stres pada kematian. Meskipun tidak bahagia memberikan efek rendah pada umur seseorang, ini bukan berarti bahwa menjadi tidak bahagia tidak berbahaya. Ketidakbahagiaan bisa saja menjadi efek halus dari penyakit. Jadi, tidak alasan untuk tidak bahagia hari ini, bukan?
SUMBER: www.merdeka.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Membongkar fakta tentang "bahagia bikin umur panjang""

Posting Komentar