Keraton Residence, Apartemen Termahal di Jakarta



Berita Asli - Keraton Residence yang dikembangkan PT Plaza Indonesia Realty Tbk, hingga saat ini masih merupakan apartemen termahal yang pernah ditawarkan di Jakarta.

Menurut hasil riset Leads Property Indonesia, harga apartemen ini sudah menyentuh angka Rp 138 juta per meter persegi.

Keraton Residence menempati posisi teratas dari lima daftar apartemen dengan harga tertinggi karena lokasinya tepat di depan Bunderan Hotel Indonesia yang diklaim sebagai alamat nomor satu di Jakarta.

Selain itu, spesifikasi dan amenities-nya juga mengakomodasi semua kebutuhan kalangan berkocek tebal.

Dari lima apartemen yang masuk daftar termahal, empat di antaranya berada di kawasan Central Business District (CBD) Jakarta. 

Di posisi kedua termahal adalah Anandamaya Residence dengan patokan harga Rp 100 juta per meter persegi. Lokasinya di Jl Jend Sudirman, dan berada dalam satu kompleks dengan Astra Tower.

Peringkat ketiga ditempati oleh Dharmawangsa Residence dengan banderol Rp 80 juta per meter persegi.
ARI PRASETYO/Kompas.comAnandamaya Residence
Menyusul berikutnya adalah Pacific Place Residence yang dibangun Dua Mutiara Group di Sudirman CBD dengan posisi angka sama Rp 80 juta per meter persegi.

Terakhir adalah Langham Residence dengan harga Rp 72 juta per meter persegi. 

"Patokan harga di atas belum termasuk PPN," sebut CEO Leads Property Indonesia, Hendra Hartono, kepada Kompas.com, Selasa (22/12/2015).

Ceruk terbatas
Tidak seperti apartemen kelas menengah yang mendominasi pasar, apartemen supermewah ini hanya satu persen atau 1.024 unit dari total pasokan 130.937 unit per kuartal ketiga 2015. 

Sementara porsi apartemen mewah sekitar enam persen atau 7.407 unit. 
Secara keseluruhan, permintaan apartemen mewah dan sangat mewah pada tahun ini mengalami penurunan 20 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Karena ceruknya yang terbatas itu pula, profil pembelinya mudah diidentifikasi. Untuk apartemen mewah, pembelinya adalah investor dan pengguna akhir (end user) dengan komposisi seimbang 50:50.

Sedangkan apartemen sangat mewah didominasi oleh end user dengan porsi 70 persen. Mereka membeli dilatarbelakangi oleh motivasi prestise.

"Apartemen supermewah merupakan produk niche market. Ada prestise yang didapat dengan memiliki produk apartemen supermewah yang sangat terbatas," tandas Hendra. 

Selain itu, tambah Hendra, fasilitas lengkap serta high affluent level neighborhood juga menjadi alasan mengapa apartemen segmen ini masih diminati. 

Ukuran-ukuran unit yang besar yaitu minimal 300 meter persegi atau seluas setengah lantai juga menjadi salah satu preferensi membeli. Ukuran sebesar ini sangat spacious dan nyaman untuk tinggal.

"Pending"
Berhubung pasar sedang melambat, Hendra memprediksi, tahun depan belum ada apartemen mewah dan supermewah baru yang diluncurkan.

"Sebaliknya, banyak rencana proyek yang masih pending (ditunda) sehingga berpengaruh terhadap pasokan yang akan datang," pungkas dia.
Penulis: Hilda B Alexander
Editor: Hilda B Alexander
Sumber: Kompas

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Keraton Residence, Apartemen Termahal di Jakarta"

Posting Komentar