Rusuh Suporter di Sragen, Imam Nahrawi Gaungkan #AremaBerduka

Berita Asli - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, menyampaikan bela sungkawa atas kematian salah satu suporter Arema, yang tewas pagi ini, Sabtu (19/12/2015), karena diserang pendukung Persebaya, Bonek.
Rasa duka Imam Nahrawi tersebut ia gaungkan lewat akun media sosial Twitter-nya, @imam_nahrawi, dengan menyertakan tanda pagar (tagar) #AremaBerduka. Melalui tagar tersebut pula, Imam menyesalkan insiden rusuh antarsuporter tersebut.
“Keluarga besar @KEMENPORA_RI mengucapkan duka yg dlm atas meninggalnya Eko Prasetyo  semoga khusnul khotimah#aremaberduka,” tulis Imam Nahrawi. “Saya sangat menyesalkan terjadinya insiden ini, smg ke depan hal2 destruktif seperti ini tdkterjadi lagi. cc @EdanBolaRCBFM  #aremaberduka,” lanjutnya.
“Semoga arwah Alm. Eko Prasetiyo mendapat tempat yg layak di sisi Allah SWT & keluarga yg ditinggalkan diberi ketabahan. Amin#aremaberduka,” tandas Imam.
Sebagaimana dilansir Solopos.com sebelumnya, Eko Prasetyo adalah warga Sebaluh, Pujon, Malang. Ia tewas dalam insiden rusuh antara suporter Bonek dan Aremania. Eko sendiri diketahui sebagai suporter Arema.
Kerusuhan antarsuporter itu terjadi, ketika bus pariwisata yang ditumpangi Eko bersama 33 pendukung Arema yang lain berhenti di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jatisumo, Sambungmacan, Sragen, Sabtu, sekitar pukul 04.30 WIB pagi.
Rombongan Eko, dkk tersebut istirahat serta menunaikan solat subuh di SPBU Jatisumo. Saat rombongan pendukung Arema itu akan melanjutkan perjalanan ke Sleman, tiba-tiba datang empat truk yang ditumpangi suporter Bonek.
Berdasarkan informasi yang diterima Solopos.com, Ratusan Bonek melempari bus pendukung Arema dengan batu. Para Bonek juga merampas handphone dan dompet pendukung Arema.
Kematian Eko ini menjadi duka bagi segenap pendukung Arema, hingga muncul tagar#AremaBerduka sebagai tanda keprihatinan mereka. Sejumlah doa mengiringi kematian Eko.
“Kemenangan dalam sepak bola ditentukan di atas lapangan, bukan penghilangan nyawa dalam sebuah serangan #AremaBerduka,” tulis @AremaFC.
“Turut berduka cita atas meninggalnya #SamEko semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah#AremaBerduka,” tulis @HestiMega_AyuA.
“Semoga amal ibadah dan kebaikannya diterima di sisi-Nya, aminnn #AremaBerduka #AremaDay,” tulis @andriani_vitria.
“Kami sbg warga Malang, sbg Aremania turut brduka cita atas insiden yg menewaskan salah satu suporter Aremania #AremaBerduka,” tulis @IrwanQuNgalam.
Dalam rentang waktu yang cukup dekat, yaitu sekitar pukul 05.00 WIB, terjadi pula kerusuhan antara suporter Bonek dan Aremania. Bedanya, kerusuhan tersebut berlokasi di Nglorok, Sragen.
Satu mobil rombongan Aremania yang sedang menambalkan ban tiba-tiba dikeroyok para Bonek. Dalam insiden rusuh tersebut, satu korban meninggal, yaitu sang sopir Slamet. Mendiang Slamet mengalami tindak kekerasan. Saat ia dilarikan ke Rumah Sakit Unum Daerah (RSUD) Sragen, sopir berkaus Arema tersebut tak selamat.
Hingga berita ini diturunkan, ratusan Bonek telah diamankan pihak berwajib di Polres Sragen.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Rusuh Suporter di Sragen, Imam Nahrawi Gaungkan #AremaBerduka"

Posting Komentar